Santri sedang melaksanakan Imtihan |
Setiap bulannya di Hafizh Quran Indonesia mengadakan Imtihan atau ujian. Imtihan ini bertujuan untuk memperkuat hafalan yang dimiliki oleh santri.
Metode Imtihan di Hafizh Quran Indonesia yaitu menyetorkan seluruh hafalan kepada musyrif/musyrifah dalam sekali duduk. Selain itu santri juga di wajibkan menambah hafalan baru setiap bulannya yang kemudian di gabungkan dengan hafalan lama.
Tradisi Imtihan bulanan selalu disambut dengan gembira serta antusias. Menjelang Imtihan periode Mei ini, mereka juga sudah mulai mempersiapkan hafalannya dari jauh jauh hari. Mereka melakukan berbagai usaha agar performa mereka tampil maksimal ketika imtihan berlangsung nanti.
Apa aja sih program mereka untuk mempersiapkan imtihan?
1. TAJAM (Talaqqi Jam Enam)
Tajam adalah salah satu program yang mereka jalani untuk mempersiapkan imtihan. Sesuai namanya, mereka selalu berkumpul dalam satu Halaqah pada pukul 06.00 pagi setiap harinya. Dalam halaqah tersebut akan ada satu Musyrif/Musyrifah yang akan membimbing santri untuk memperbaiki bacaan serta menguji hafalan baru (Jadid) ataupun lama (Qadim).
2. Setoran Harian
Setelah selesai Tajam biasanya para santri pulang ke asrama untuk piket dan keperluan pribadi lainnya, pada pukul 07.30 mereka kembali berkumpul dalam satu halaqoh untuk memulai KBM.
Setelah pembukaan KBM itu, mereka kembali murajaah, lalu setelah merasa cukup lancar para santri akan mengantri kepada Musyrif/Musyrifah di Halaqah tersebut untuk menyetorkan hafalan yang sudah di murajaah tadi.
3. Murajaah Partner
Tak puas hanya disitu, biasa santri Hafizh Quran Indonesia ketika memiliki waktu luang mereka akan pergi bersama temannya. Bukan untuk bermain ataupun ghibah, tapi untuk saling Murajaah dan saling setor hafalannya.
Banyak tempat yang biasanya menjadi spot favorit para santri untuk Murajaah seperti taman komplek, balkon asrama, gudang, teras, pojok kamar, masjid, dan banyak tempat lainnya
4. Murajaah Individual
Santri Hafizh Quran Indonesia selalu bersemangat dengan hal yang berkaitan dengan prestasi. Karena itu, mereka sangat bersungguh sungguh untuk menghadapi Imtihan periode Mei ini.
Mereka juga menyempatkan Murajaah disela sela waktunya. Ada yang Murajaah pada jam istirahat siang, pada waktu tahajjud, bahkan ada pula yang menyempatkan Murajaah di saat yang lain sudah bermain dengan bunga tidur.