Ilustrasi Gambar |
Pada hakikatnya zuhud berarti mengalihkan kesenangan dunia yang fana dan hina untuk mementingkan akhirat yang kekal dan bernilai. Menurut Imam Abu Sulaiman zuhud ialah meninggalkan segala sesuatu yang menyibukkan seseorang dari Allah. Sedangkan menurut Imam Abu Sufyan zuhud adalah terbatasnya angan angan.
Di Hafizh Quran Indonesia ada salah satu program unggulan yaitu yaumuz zuhud dimana pada hari itu para santri tidak diperbolehkan menggunakan kasur, bantal, jajan, serta harus memakan makanan yang sudah di sediakan saja. Hal ini untuk melatih santri hidup sederhana serta agar turut merasakan apa yang saudara kita rasakan yang mungkin saja sampai hari ini pun mereka belum mengunyah sesuap nasi pun. Program ini pun dibuat agar santri lebih banyak bersedekah kepada saudara saudara muslim di luaran sana.
Zuhud juga di sebutkan dalam Al Quran yakni Q.S Al Hadid ayat 53:27. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan senang terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.
Dari ayat kita dapat hikmah yaitu, kita tidak boleh untuk terlalu senang dengan harta atau kekayaan yang kita miliki di dunia, lebih baik kita menambah lagi rasa syukur kepada Allah swt yang telah memberikan nikmat tersebut.
Tak hanya itu, zuhud juga mempunyai hikmah lain diantaranya sebgai berikut:
1. Hati nya tidak mudah sedih dan gelisah
2. Tidak tinggi hati
3. Hidup nya tentram dan damai
4. Lebih dekat dengan Allah
5. Tidak terlena dengan kemewahan dunia
6. Sabar dalam menghadai cobaan
7. Lebih banyak bersyukur
8. Bahagia dunia serta akhirat
9. Lebih banyak bersedekah